Aspek perkembangan kognitif anak

Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi merupajakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.

Beberapa perubahan yang Nampak dan penting pada usia 6 tahun dalam kehidupan anak adlah kemampuan kognitif mereka. Menurut Mayers (1996), “ Cognition refers to all the mental activities associated with thinking, knowing, and rembering.”  Menurut pandangan Piaget (1952), perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak dan system nervous dan pengalaman – pengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Tahap – tahap perkembangan kognitif menurut Piaget pada usia 7 – 11 tahun :

o   Mampu berfikir logis

o   Mampu konkret

o   Memperhatikan lebih dari satu dimensi sekaligus dan juga dapat menghubungkan dimensi ini satu sama lain.

o   Kurang egosentris

o   Belum bisa berfikir abstrak

 Setelah kita melakukan observasi tentang perkembangan kognitif terhadap anak SD yang berusia 9 tahun, ternyata perkembangan anak sangat  baik. Seperti menangkap ilmu yang di berikan oleh orang tuan maupun gurunya, mampu berfikir logis seperti membedakan waktu belajar dan bermain dengan seimbang, memperhatikan lebih dari satu dimensi ke dimensi lainnya, seperti memperhatikan apa yang di lakukan orang lain lalu di tiru olehnya tanpa harus di ajari oleh orang lain, memiliki sikap kurang egosentris karena anak merasa benar dan tidak memperdulikan pemikiran orang lain.

Rasa ini

Hanya kesepian yang kini menjadi teman terbaikku, entah kenapa yang ada di pikiranku sekarang hanya kesendirian dan hati ini di serang terus menerus oleh sepi. Andaikan waktu itu aku tak bodoh dan memiliki sifat sabar yang luas mungkin scenario kehidupanku tak seperti ini. Kegagalan sudah menemani aku dalam kemenangan karena kegagalan adalah kemenangan yang tertunda. Dan prinsip tersebut sudah menjadi prinsipku dan prinsip tersebut terinspirasi dari guru yang aku kagumi di warna putih abu-abuku dulu. Dalam menggapai kemenangan tertunda tersebut butuh waktu, kesabaran, ikhlas dan yang paling terpenting adalah pantang menyerah.

Banyak factor yang mendorong aku untuk lebih bersemangat lagi dalam membangun masa depan yaitu Mama. Mama adalah teman terbaik yang pernah aku temui, darinya aku belajar tentang kehidupan dari yang tertusuk duri hingga tertimpa tangga. Karena dari kesalahan kita mulai meniti, merajut dan merubahnya.  Ok, sekarang aku mulai bangkit dari rangkaian debu-debu kehampaan, aku akan usir yang namanya air mata, harus, harus dan wajib…!!
semangatt nichie.. I Can do it!!